DataSumut

DataSumut

DSILS Raih 8 Medali di Kejurnas Sepatu Roda Pariaman Open

DataSumut.com – Deliserdang

Club Sepatu Roda Deli Serdang Inline Skate (DSILS) meraih delapan medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepatu Roda Pariaman Open pada 4 – 6 Maret 2022 di lintasan sepatu roda Pantai Cermin, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Ketua Club DSILS, Heru Santoso mengatakan, pada Kejurnas itu, atlet DSILS atas nama Adam berhasil menyabet medali emas di nomor standard 500 meter putra untuk Kelompok Usia A (KUA). Adam juga menyumbangkan medali perunggu untuk laga di nomor standard 1000 meter KUA.

Selain Adam, kata Heru Santoso, beberapa atlet DSILS lainnya juga menggondol medali untuk laga di nomor berbeda. Seperti Delisha meraih medali perak untuk laga speed ITT 200 meter putri Kelompok Usia B dan medali perak di nomor 5000 meter. 

Kemudian, ada Rizky Banurea yang meraih juara tiga (perunggu) untuk kategori speed ITT 200 meter putra KUB, Adzra meraih juara tiga (perunggu) kategori speed di nomor ITT 200 meter putri Kelompok Usia C dan juara tiga di nomor speed 5000 meter eliminasi. Kemudian Keke juara dua (perak) kategori speed 500 meter putri Kelompok Usia C. 

Diceritakan Herus, pada perlombaan itu, aksi ‘heroik’ dipertontonkan Adam saat menyabet medali emas di laga final nomor standard 500 meter.

“Saat itu, tiga rivalnya dari Club Bina Muda Pekanbaru cukup kelabakan menghalau Adam yang berusaha maksimal menjadi yang terdepan,” ucap Heru di Medan, Rabu (9/3/2022).

Pada start awal, Adam berada di urutan paling belakang. Meski satu melawan tiga, Adam berupaya keluar dari bayang-bayang dua atlet di depannya. Upaya keluar dari dua rivalnya terus dilakukan Adam, tapi terasa sulit. 

Adam tak patah arang, Adam blpun berhasil keluar dari bayang-bayang dua rivalnya. Pada putaran kedua (lap kedua), Adam mencoba keluar dengan mengambil jalur tiga menuju tikungan tajam. Dengan kekuatan penuh, Adam meluncur ke jalur satu. 

Adam akhirnya mampu keluar dari bayang-bayang lawan sehingga bersejajaran dengan tiga rivalnya. Adam diuntungkan karena dari jalur tiga menuju jalur satu, lintasannya menurun sehingga menambah kecepatan. Lalu Adam berupaya menyelesaikan tugas akhirnya dengan melampaui tiga rivalnya hingga garis finish.

“Luar biasa. Ini aksi heroik atlet kita. Saat latihan dia tidak begitu mencolok, tapi ternyata saat berlaga malah maksimal,” ungkap Heru dengan bangga.

(DSc-02)