Datasumut.com – Medan
Warga Kota Medan mengeluhkan tingginya harga sembako, khususnya harga beras yang semakin melejit. Warga berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Medan dapat segera mengambil langkah strategis guna menekan mahalnya harga sembako sehingga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok dapat kembali membaik.
Keluhan tersebut disampaikan warga saat menghadiri kegiatan Reses III Masa Sidang III Tahun Sidang 2024-2025 Tahun Anggaran 2025 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dr. H. Muslim M.S.P di dua lokasi berbeda pada Minggu (27/7/2025).
Adapun dua lokasi digelarnya kegiatan Reses tersebut, yakni di Gg Muis Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, dan di Jalan Tempirai Lestari XXII, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
“Pak, harga sembako sekarang mahalnya minta ampun, terutama beras. Menjerit kami melihat harga sembako sekarang pak, semua-semua mahal. Tolong lah pak diperhatikan kondisi ini, supaya harga-harga sembako bisa stabil lagi,” ucap warga kepada Muslim.
Pada kegiatan yang turut dihadiri Camat, Lurah, perwakilan Dinas Sosial Medan, Dinas Kesehatan Medan, Dinas SDABMBK Medan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Medan, hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan itu, masyarakat juga meminta kepada Pemko Medan bersama Bulog agar mengadakan operasi pasar secara lebih intens dan menyeluruh.
“Harus ada solusi dari mahalnya harga sembako saat ini. Kami (warga) mau Pemko Medan bersama Bulog mengadakan operasi pasar untuk menurunkan harga bahan pokok,” pinta warga.
Menyikapi keluhan warga, Muslim mengaku sepakat bahwa Pemko Medan bersama Bulog memang harus rutin menggelar operasi pasar. Mengingat, operasi pasar tersebut dinilai cukup efektif untuk mencegah kemungkinan adanya kecurangan-kecurangan yang mengakibatkan mahalnya harga sembako di lapangan.
“Pemko Medan memang harus rutin menggelar operasi pasar, apalagi kondisinya harga beras saat ini memang sudah melambung tinggi. Bahkan, harga beras di pasaran saat ini sudah melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujar Muslim yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Medan itu.
Meskipun begitu, Muslim menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor yang saat ini membuat harga beras meroket. Diantaranya, harga gabah yang memang naik cukup signifikan dan pasokan gabah yang menurun karena belum memasuki masa panen.
“Pemerintah juga sudah mengambil beberapa langkah strategis seperti pembangian bantuan beras kepada warga kurang mampu, pendistribusian beras SPHP dengan harga terjangkau, dan melakukan sidak ke sejumlah pasar. Namun memang, kita berharap sidak-sidak ataupun operasi pasar tersebut dapat semakin ditingkatkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Muslim juga menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang hadir. Tak hanya soal mahalnya harga sembako, Muslim juga menerima berbagai aspirasi lainnya seperti bantuan sosial PKH, layanan kesehatan, bantuan pendidikan, dan sejumlah aspirasi lainnya.
Muslim mengaku, seluruh aspirasi itu akan ia tuangkan ke dalam Pokok Pikiran Anggota DPRD Medan yang akan disampaikan dalam Sidang Paripurna untuk dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemko Medan dan pihak-pihak terkait lainnya.
(DSc-01)
More Stories
Dr Dimas Sofani Lubis: Pemko Medan Segera Kelola Sampah Sebagai Energi Listrik
H. Zulkarnaen : Jangan Takut Berobat, Seluruh Warga Medan Dicover UHC
Warga Tanjungsari Keluhkan Masalah Banjir, dr Dimas: Berdampak bagi Kesehatan Masyarakat