Datasumut.com – Karo
Dijaga Depari bukan komponis dan seniman Karo, tapi dia seorang komponis nasional. Kebetulan di etnis Karo dan 336 lagu ciptaannya dalam Bahasa Karo.
Hal itu dikatakan seniman wartawan, Idris Pasaribu pada diskusi panel yang dilaksanakan di Museum Pahlawan Nasional, Jalan Letjend Djamin Ginting, Kabupaten Karo, Minggu (10/11/2024).
Idris Pasaribu yang juga ketua bidang seni budaya dan pariwisata PWI Sumut itu mengatakan, lagu Erkata Bedil sudah banyak di bedah di berbagai negara di dunia, lagu yang diciptakannya di bawah desingan peluru saat perang kemerdekaan tahun 1949.
Selain itu lagu Padang Sambo dan Sora Mido, juga diciptakannya di tengah kancah peperangan agresi ke dua. Satu lagi yang diciptakannya di Delitua dan Batu mBelin lagu itu diciptakan tahun 1958 dengan judul Pinta-Pinta.
“Saat itu saya digendong oleh almarhum Dijaga Depari dan lagu itu tercipta di jambur Baru mBelin,” kata Idris Pasaribu mengenang.
Selain seniman, pencipta lagu dan mengkomposisikan lagunya, Daja Depari berpangkat Sersan Mayor juga ikut angkat senjata.
“Jadi Dijaga Depari bukan hanya pejuang angkat senjata, juga berjuang dengan karya keseeniannya,” ujar Idris.
Selain itu, pemateri lainnya, yakni Dr. Jonathan Tarigan, M.Si mengungkapkan banyak kisah perjuangan di Karo dalam perang kemerdekaan. Ada tiga kekuatan dalam mempertahankan kemerdekaan saat itu. Satu di bawah kepemimpinan Djamin Gintings, kedua dipimpin oleh Payung Bangun bernama kelompoknya Barisan Harimau Luar, dan ketiga dipimpin oleh Slamat Ginting, yakni Pesindo Napindo.
“Ayah saya berada dalam pasukannya resimen IV Djamin Gintings, ayahnya Idris Pasaribu di bawah kepemimpinan Payung Bangun Barisan Harimau Luar,” jelas Jonathan Tarigan.
Menurut Jonathan, sebagian pasukan Harimau, Kiat Hijrah di Delitua itulah pasukannya Cornell Pasaribu, yakni ayah dari Idris Pasaribu.
“Intinya Karo adalah daerah perjuangan yang sangat sengit,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Benson Adiputra Kaban selaku penggagas diskusi panel ini mengaku akan melanjutkan pertemuan itu pada 20 November 202r mendatang.
(Idp)
More Stories
Dukung Asta Cita Prabowo, PMP Gencarkan Penyuluhan ke Para Petani di Langkat
DPD Golkar Labura Cabut Dukungan dari Ijeck dan Alihkan ke Hendriyanto Sitorus
Buka Pameran Lukisan “Iconic Medan”, Rico Waas Berharap Masyarakat Kian Terbuka pada Karya Seni