DataSumut

DataSumut

Pentingnya Terobosan, Muslim MSP Dorong Dinkes Medan Ciptakan Aplikasi ‘Halo Puskesmas’

Datasumut.com – Medan

Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Demokrat, H. Muslim MSP, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Kesehatan untuk terus berinovasi dan menciptakan terobosan-terobosan, khususnya pada setiap puskesmas di Kota Medan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pasalnya, pemerintah tidak hanya berkewajiban dalam memberikan jaminan kesehatan gratis seperti halnya UHC (Universal Health Coverage), tetapi juga berkewajiban dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk warganya. Mengingat, jaminan kesehatan dengan pelayanan yang terbaik merupakan pondasi utama dalam menanggulangi masalah kemiskinan.

Hal itu ditegaskan Muslim ketika menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan No.5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan pada Sabtu (8/2/2025). Kegiatan tersebut digelar di dua lokasi, yakni di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan dan di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.

“Sebagai garda terdepan, seyogiyanya puskesmas harus lebih dekat dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Puskesmas harus menjemput bola, jangan menunggu orang datang baru diobati, buatlah terobosan-terobosan,” ucap Muslim dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.

Dikatakan Muslim, sebagai salah satu contoh terobosan yang dimaksud, Dinkes Medan dapat menciptakan sebuah aplikasi yang membuat masyarakat dapat semakin dekat dengan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas.

“Misalnya dengan membuat aplikasi ‘Halo Puskesmas’. Aplikasi ini akan menjadi sarana yang memudahkan masyarakat untuk bisa menyapa dokter dan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas. Terobosan-terobosan seperti ini harus dilakukan, puskesmas tidak boleh stagnan seperti saat ini,” ujarnya.

Selain dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah terhubung dengan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya, sambung Muslim, aplikasi tersebut sekaligus bisa menjadi sarana untuk masyarakat Kota Medan dalam menyampaikan aduan di bidang pelayanan kesehatan.

“Misalnya apabila ada rumah sakit yang menolak pasien BPJS ataupun UHC. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa melapor dengan mudah dan dapat ditindaklanjuti secara cepat oleh Pemko Medan. Sebab kita berharap, kedepan jangan ada lagi masyarakat yang berstatus sebagai pasien BPJS ataupun UHC yang tidak dilayani di rumah sakit provider BPJS Kesehatan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang dihadiri perwakilan sejumlah OPD di lingkungan Pemko Medan seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperasi UKM Perindag, hingga pihak kecamatan dan kelurahan tersebut, Muslim juga menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang hadir. Salah satunya, perihal bantuan sosial yang seringkali tidak tepat sasaran.

“Kedepan, data penerima bantuan dari pemerintah harus sesuai dengan Perwal Kota Medan No.33 tahun 2021 tentang Kriteria Penduduk Miskin. Data tersebut harus terus diperbaharui dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Bantuan sosial harus tepat sasaran, sebab bantuan sosial merupakan salah satu instrumen penting dalam menanggulangi masalah kemiskinan,” kata Muslim yang merupakan mantan Kepala BKDPSDM Kota Medan itu.

Sementara untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Muslim berharap agar OPD tersebut dapat lebih aktif dalam mendata seluruh siswa di Kota Medan. Termasuk, siswa-siswa yang belum memiliki akte kelahiran.

“Dinas Pendidikan sebaiknya segera mendata siswa se-Kota Medan yang belum punya Akte Kelahiran. Kemudian, Dinas Pendidikan dapat berkoordinasi dengan Disdukcapil agar membuat kebijakan pembuatan Akte Kelahiran di sekolah. Terobosan antar OPD seperti itu harus terus ditingkatkan,” tuturnya.

Terakhir, Muslim juga mendorong Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk membuat terobosan dengan menciptakan program-program pelatihan, khususnya bagi kaum remaja.

“Dinas Koperasi UKM Perindag dan Disnaker sebaiknya membuat terobosan program pelatihan keterampilan bagi remaja. Hal ini penting untuk mengurangi aksi tawuran dan begal di kalangan pemuda yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Dengan adanya keterampilan yang memadai, pemuda bisa lebih produktif sehingga terhindar dari perilaku yang tidak terpuji, khususnya terhindar dari maraknya peredaran narkoba,” pungkasnya.
(DSc-01)