DataSumut.com – Medan
Amggota DPRD Medan Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah. Anggota Komisi IV ini menegaskan, Pemko Medan harus memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah agar sampah bukan lagi menjadi sebuah masalah, namun justru menjadi sebuah hal yang memiliki nilai ekonomis.
“Masalah sampah gak ada habisnya dibahas, tetapi sekarang bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dan harus ada inovasi dalam pengelolaannya,” ucap Dedy Aksyari Nasution saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 6 tahun 2015, tentang pengelolaan persampahan, di Jalan Cemara, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (12/6/2021) sore.
Di hadapan warga, Kepala Lingkungan, Sekcam Medan Area Tommy Sidabalok, dan Lurah Kota Matsum II Hery Sendi Harahap, Dedy Aksyari menegaskan, jika di dalam Perda Nomor 6 tahun 2015, pemerintah harus dutuntut untuk memiliki inovasi dalam pengelolaan persampahan. Namun nyatanya, dari tahun ke tahun pemerintah masih menggunakan sistem kumpul, angkat dan buang.
“Padahal seperti di Surabaya maupun di Banjarmasin, sampah itu sudah mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat, dan masyarakat sudah tahu bagaimana cara memilah sampah, mana yang mempunyai nilai ekonomis dan yang bisa dimanfaatkan kembali,” ujarnya.
Pemerintah juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dan menerapkan sistem agar sampah tersebut mempunyai nilai ekonomis sehingga bermanfaat bagi ekonomi masyarakat, terlebih pada situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita yakin kedepannya, Pak Bobby bisa memberikan inovasi terbaru,” katanya.

Dedy pun menambahkan, sekarang ini penanganan sampah telah diserahkan sepenuhnya dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ke Kecamatan. Artinya saat ini, camat bertanggung jawab penuh atas pengelolaan sampah.
Hanya saja, masih ditemukan kendala-kendala oleh pihak Kecamatan maupun Kelurahan, yaitu terbatasnya armada pengangkutan dan pengelolaan keuangan yang masih berada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.
“Akhirnya masih kita dapat laporan bahwa sampah baru diangkut hingga dua minggu lamanya dan sudah bau busuk,” ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Yamin Daulay, mengatakan jika tingkat kesadaran masyarakat dalam mengatasi sampah masih sangat rendah, hal itu terlihat dari kebiasaan masyarakat yang masih tetap membuang sampah secara sembarangan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah masyarakat pun menyampaikan berbagai keluhannya, baik terkait masalah sampah maupun persoalan lainnya. Masyarakat mengaku tidak mau ambil pusing terkait sampah yang saat ini dikelola pihak kecamatan, mereka hanya ingin sampah dapat diangkut setiap harinya secara rutin, sehingga sampah tidak menumpuk dan berbau.
“Akan kita bicarakan hal ini kepada pihak kecamatan, kita juga akan meminta agar armada dapat ditambah untuk dapat memaksimalkan pengangkutan sampah,” pungkasnya.
(DSc-04)
More Stories
H. Muslim Tegaskan RS di Medan Tidak Boleh Lagi Menolak Pasien
DPRD Medan Minta Disdukcapil Beri Perhatian Serius Terkait Masalah Ketiadaan Blanko KTP
Fauzi Kembali Imbau Masyarakat Tertib Adminduk Sebagai Sumber Data Pemerintah