DataSumut

DataSumut

Jam Tangan Otomatis VS Jam Tangan Baterai

Hendra Kesuma, CEO of RADATIME

DataSumut.com – Medan

“It’s a watch I identify with, that people identify with me, now, all it does is tell the time and the date, that’s it. But, man, how it does it.”.

John Mayer, pemenang 7 Grammy Awards dan disebut sebagai kolektor jam paling berpengaruh di dunia. Jam tangan berkaitan erat dengan prestise, status sosial dan kemewahan. Ini dikarenakan pemakai jam tangan orisinal memberi kesan bahwa waktu adalah prioritas tinggi bagi dirinya.

Manajemen waktu yang  baik tentu adalah prasyarat utama guna menunjang kelancaran setiap aktivitas. Oleh sebab itu, fungsi jam tangan layak mendapat predikat sebagai aksesoris ultimat (tertinggi). Dalam menyajikan waktu, jam tangan memiliki berbagai jenis mesin yaitu mesin bertenaga baterai, mesin otomatis, mesin kinetic, mesin bertenaga solar, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data transaksi radatime.co.id, jam tangan yang beredar di Indonesia didominasi oleh mesin bertenaga baterai dan mesin otomatis. Di artikel kali ini, saya akan membahas mengenai kedua jenis mesin favorit ini.

JAM TANGAN BATERAI

Pada tanggal 25 Desember 1970, jam tangan baterai pertama dipasarkan secara luas oleh merek asal Jepang, Seiko. Seiko Quartz Astron dibanderol dengan harga 450,000 Yen (Rp. 59 juta) atau seharga sebuah mobil Toyota Corolla pada saat itu. Jam tangan baterai mendapat sambutan sangat luas dikarenakan memiliki kelebihan 100x lebih akurat dari jam apapun dan usia berjalan waktu 250x lebih panjang dari jam mekanis manapun.

Namun, Seiko Astron bukanlah jam tangan baterai pertama di dunia, melainkan perusahaan jam tangan Hamilton adalah yang pertama menciptakan jam tangan bertenaga baterai di tahun 1957. Jam tangan bertenaga baterai memiliki kelebihan utama, yaitu kepraktisan. Waktu yang akurat dan terus hidup hingga baterai habis. Ketahanan mesin baterai bervariasi, dari 1 tahun hingga 10 tahun.

Dari sisi perawatan, jam tangan baterai juga mudah dan lebih terjangkau. Jam tangan baterai akan terus berfungsi hingga baterai habis tanpa perlu dipakai.

Mekanisme jam tangan baterai adalah baterai mengirim listrik ke kristal kuarsa melalui IC (Integrated Circuit). Oscillator di dalam kristal kuarsa akan bergetar dengan frekuensi akurat yaitu 32.768 kali per detik.

IC kemudian menghitung getaran dan menghasilkan 1 pulsa per detik. Pulsa 1 detik ini akan menggerakkan rotor yang akan selanjutnya menghasilkan menit, jam, pergerakan tanggal dan fungsi lainnya.

Jam tangan baterai, umumnya bisa diidentifikasi dari loncatan jarum detiknya, yaitu 1 loncatan untuk setiap detik. Beda dengan jam otomatis, yang loncatan jarum detik bisa di atas 5 kali untuk 1 detik. Sebagai informasi tambahan, beberapa tipe jam tangan baterai saat ini juga ada yang jalan terus menerus atau tidak meloncat sama sekali.

Akurasi jam tangan baterai cukup akurat. Selisih waktunya adalah kurang lebih 1 menit dalam 1 tahun. Akurasi jam tangan baterai bisa terganggu jika terpapar pengaruh magnetik yang cukup besar. Contoh berdekatan dengan laptop yang memiliki kandungan magnet tinggi.

*Pro Kontra Jam Tangan Baterai

Kelebihan :

– Waktu yang akurat walaupun jam tangan tidak dipakai.

– Harga lebih terjangkau untuk fitur fungsi yang sama.

– Perawatan yang mudah, cocok bagi yang memiliki banyak koleksi jam tangan.

– Perawatan yang lebih murah dibanding dengan jam otomatis.Kekurangan- Harus ganti baterai.

– Komponen mesin jam tangan bisa rusak jika baterai yang habis tidak diganti.

Jam Tangan Otomatis

Jam tangan otomatis seringkali dikatakan sebagai jam tangan yang memiliki nyawa. Tanpa menggunakan baterai, jam tangan otomatis berjalan seperti layaknya makhluk hidup yang memiliki jantung yang berdetak. Jantung ini adalah balance wheel yang terus bergerak kiri kanan selama jam tersebut hidup.

Kerumitan konstruksi mesin yang disebut komplikasi membuat jam tangan otomatis sering dibanderol dengan harga yang fantastis.Jam tangan otomatis ditemukan oleh watchmaker Swiss, Abraham – Louis Perrelet di tahun 1770.

Sumber enerji jam tangan otomatis adalah gerakan. Gerakan pergelangan tangan, watch winder atau putaran dari crown bisa mengisi daya jam tangan otomatis. Jam tangan otomatis adalah terobosan yang paling inovatif di horologi yang mentransformasi industri jam tangan selamanya.

Karena sebelumnya, sistem jam tangan mekanis harus dikunci manual dengan tangan untuk menjalankannya.
Mekanisme dari jam tangan otomatis berawal dari gerakan yang mengisi daya ke mainspringseperti mainan mobil anak-anak yang dikunci secara manual agar bisa bergerak.

Daya yang tersimpan di mainspring akan menggerakkan roda-roda. Untuk mengatur irama pergerakan, ecape wheel (roda dengan gigi miring) dan pallet fork (seperti lambang T) berfungsi untuk menjaga pergerakan roda hanya bergerak 1 arah dan menghasilkan detak yang dinamakan beat.

Untuk menggerakkan pallet fork (seperti lambang T), dibantu dengan balance spring dan balance wheel yang bergerak bolak balik seperti bandul. Balance spring dan balance wheel inilah yang tampilannya mirip seperti jantung.

Perawatan jam tangan otomatis juga cukup praktis karena tidak memerlukan pergantian baterai. Pantangan jam tangan otomatis adalah hentakan kuat seperti terjatuh atau aktivitas yang bergoncang terlalu kuat. Efeknya adalah jalan jam tangan otomatis berpotensi mati-mati, cepat atau lambat.

*Paradigma Mengenai Jam Tangan Otomatis:

– Jam tangan otomatis hidup dari denyut nadi. Sumber tenaga jam tangan otomatis berasal dari gerakan yang mengunci mainspring dan denyut nadi tidak bisa menghasilkan enerji pada jam tangan.

– Jam tangan otomatis sama dengan jam kinetic. 

Jam tangan otomatis berbeda dengan jam tangan kinetic atau auto-quartz. Jam tangan kinetic masih menggunakan elektrik sebagai sumber enerji, sedangkan sumber enerji jam tangan otomatis adalah murni dari gerakan.

Karakter Jam Tangan Otomatis Detak per detik (beat per second) yang dihasilkan di escape wheel dan pallet fork berdetak puluhan ribu kali per jam. Ada yang berdetak 6 kali dalam 1 detik atau 21.600 per jam.

Semakin tinggi detak dalam 1 detik, semakin akurat jam tangan otomatis tersebut. Untuk saat ini, detak tertinggi adalah 36.000 kali per jam atau 10 detak dalam 1 detik. Sibuknya sebuah jam tangan otomatis membutuhkan kualitas bahan material yang sangat baik serta teknik konstruksi yang rumit.

Oleh sebab itu, harga jam tangan otomatis yang berkualitas umumnya berharga lebih mahal dari jam tangan baterai dengan fitur sejenis.

*Pro Kontra Jam Tangan Otomatis.

Kelebihan :

– Tidak memerlukan pergantian baterai.

– Memiliki kesan yang lebih berkelas karena seperti memiliki nyawa.

– Khusus untuk jam tangan otomatis yang kelihatan bagian mesin, keindahan konstruksi dan mekanismenya bisa dinikmati seperti seni.

Kekurangan : 

– Akurasi tidak seakurat jam tangan baterai.

– Daya tahan jam tangan otomatis umumnya bertahan 40 jam – 72 jam dan jika tidak dipakai akan mati.Cara menjalankannya adalah dengan dipakai atau dipasang di watch winder.

– Jika lama tidak berfungsi, lubrikasi pada mesin bisa menurun kualitasnya yang akan mengganggu jalannya jam tangan.

– Biaya perbaikan yang lebih mahal dibanding jam tangan baterai dengan fitur sejenis.

Jam Tangan Baterai atau Jam Tangan Otomatis? Dihimpun dari data transaksi di radatime.co.id dan pengamatan jam tangan yang dipakai, jam tangan baterai mendominasi jam tangan yang dipakai di Indonesia.

Alasan kenapa jam tangan baterai lebih diminati :

– Jam tangan baterai memiliki lebih banyak variasi model dan fitur.

– Harga yang lebih terjangkau memberi kolektor lebih banyak ruang untuk memiliki koleksi variasi lainnya.

– Tidak perlu banyak penyetelan sewaktu berganti-ganti jam tangan, dikarenakan jam tangan baterai umumnya tetap berjalan selama baterai dan mesin dalam keadaan baik.

Penikmat jam tangan pantas mendapat apresiasi karena mengindikasikan bahwa waktu itu penting baginya. Banyak jam tangan berteknologi canggih yang mengungguli fitur dari jam analog (jam otomatis, jam baterai, dll), akan tetapi, sebuah jam tangan yang memiliki makna dan legacy tidak akan pernah tergantikan.

“Everyone looks at your watch and it represents who you are, your values and your personal style.” kata Kobe Bryant – Pemain bola basket profesional Amerika.

Penulis : Hendra Kesuma, CEO of RADATIME