DataSumut.com – Medan
Pemerintah Kota (Pemko) Medan diharapkan segera mewujudkan rencana penggratisan iuran pengutipan sampah kepada seluruh masyarakat Kota Medan. Apalagi saat ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution tengah serius dalam membahas regulasi terkait dihapuskannya pengutipan iuran retribusi sampah di Kota Medan.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Gerindra Dedy Aksyari Nasution ST, saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan No.6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Balai Desa (Simpang), Lingkungan VII, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (28/8/2021).
“Saat ini, Pak Wali Kota Bobby Nasution sedang merencanakan bahwa pengutipan sampah ini kedepannya akan digratiskan, dan ini dalam penggodokan,” ungkap Dedy.
Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Medan ini, selama ini penanganan sampah di Kota Medan belum maksimal, sehingga selalu menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, setiap kecamatan yang menjadi penanggungjawab masalah persampahan di Kota Medan dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam hal pengelolaan persampahan.
“Namun, masyarakat juga berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.
Setiap rumah, kata Dedy, nantinya akan disiapkan tempat sampahnya oleh pemerintah agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungannya. Selain itu, Dedy juga meminta kepada setiap Kepala Lingkungan (Kepling) agar lebih aktif untuk menangani masalah sampah di lingkungannya masing-masing.
“Saat ini sumber keuangan pemerintah Kota Medan masih terbatas untuk penanggulangan sampah ini, jadi masih belum maksimal penanganannya. Dengan adanya sosialisasi ini, saya mengharapkan bapak ibu menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi,” ujarnya.
Persoalan sampah, terang Dedy, tidak hanya berdampak pada masalah kebersihan lingkungan. Akan tetapi, masalah sampah juga seringkali merusak fungsi drainase dan sungai sehingga kerap mengakibatkan banjir di Kota Medan.
“Saat ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki program Kota Medan Tanpa Banjir (Tajir). Mari kita dukung program itu, masalah kebersihan lingkungan merupakan bagian penting dari kesehatan kita semua, mohon tidak membuang sembarangan. Saya mengharapkan kepada Bapak/Ibu semua, marilah kita menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dan benar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, warga jalan Pertahanan Gang Garuda 2, Lingkungan 3, Kelurahan Timbang Deli, Dewi Maisyarah menyampaikan keluhannya terkait kondisi lingkungannya yang kerap mengalami banjir ketika hujan turun.
“Hujan sebentar, banjir semuanya. Sudah lama begini kondisinya pak,” katanya.
Dalam kegiatan Sosialisasi Perda yang menerapkan prokes secara ketat itu, cukup banyak masyarakat yang menyampaikan berbagai keluhannya, seperti masalah BPJS kesehatan gratis, kepengurusan KIP, KTP, PKH dan Vaksinasi Covid-19.
Seperti yang disampaikan Umul Husna. Warga Jalan Sisingamangaraja ini mengaku kesulitan membayar premi BPJS Kesehatan, ia berharap agar bisa mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan gratis atau BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran).
“Sebelum pandemi saya kerja, tapi sekarang tidak karena di PHK. Saya sekeluarga 5 orang, kami tidak sanggup lagi membayar iuran BPJS kelas 3, bagaimana kami supaya bisa masuk BPJS yang iuran nya ditanggung pemerintah,” keluhnya.
Sementara Rahmadani, warga Jalan Pertahanan Gang Sentosa Ujung, berharap agar keluarganya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Apalagi, ibu rumahtangga ini mengaku seorang diri untuk menghidupi keluarganya.
Menanggapi keluhan-keluhan itu, Dedy Aksyari Nasution mengaku akan turun langsung ke lapangan. Terkait banjir, bersama Kepling, Dedy akan meninjau titik rusaknya fungsi drainase. Sedangkan untuk keluhan lainnya, Dedy berjanji akan menyampaikannya kepada OPD terkait.
“Saya juga akan masukkan keluhan-keluhan Bapak/Ibu ini dalam pokok-pokok pikiran agar menjadi prioritas untuk ditanggulangi sesuai dengan anggaran yang ada,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG) Sumut ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal itu harus dilakukan, agar pandemi Covid-19 di Kota Medan bisa segera berakhir.
“Saya berharap masyarakat disini sudah divaksin, sebab dalam waktu dekat vaksinasi akan dilakukan di setiap lingkungan. Saat ini kepala lingkungan sedang mendata warganya yang belum divaksin, kita berharap masyakarat turut serta membantu pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi ini,” pungkasnya.
(DSc-04)
More Stories
Zulkarnaen SKM Gelar Halal Bihalal Bersama Ribuan Warga Medan
Zulkarnaen SKM : Pemko Medan Mudahkan Pelaku Usaha Urus Perizinan
Maksimalkan 10 Hari Terakhir Ramadan, Rizki Lubis Ingatkan Warga Medan Jaga Kesehatan