DataSumut

DataSumut

Demi Mahasiswa UISU,, Alumni Desak Ketua Yayasan Hingga Rektor Tidak Sah Bertaubat

DataSumut.com – Medan

Aliansi Penyelamatan Martabat Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang terdiri dari alumni, mendesak Ketua Yayasan UISU, Ismet Danil Nasution hingga Rektor UISU, Yanhar Jamluddin yang dinilai tidak sah untuk bertaubat. Hal itu diucapkan Ketua Aliansi Penyelamatan Martabat Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Achmad Riza Siregar, kepada awak media, Rabu (13/4/2022).

Dia mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan Ismet Danil Nasution dan Yanhar terhadap mahasiswa UISU adalah perbuatan yang mengotori akademik. Sebab, Ismet bukanlah Ketua Yayasan UISU yang sah, apalagi Yanhar juga bukan Rektor UISU yang sah.

“Jadi, Ismet yang dikatakan menjadi ketua umum yayasan UISU itu tak memiliki izin dan tidak sah. Karena dia dipilih tidak kuorum, sebab Ismet dipilih 3 orang pembina dari 9 orang pembina. Itu sudah jelas tidak kuorum dan dia tak memiliki izin yang sah,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mengatakan, Yanhar yang menjabat sebagai Rektor UISU pun tidak sah dan tidak memiliki izin. Sebab dia dipilih dan diangkat oleh ketua yayasan UISU, Ismet Danil yang tidak sah dan tidak memiliki izin.

“Nah, bagaimana pula seseorang yang tidak sah mengangkat rektor. Artinya, produk yayasan UISU saat ini bisa dikatakan tidak sah karena kepengurusannya tidak sah,” ujarnya.

“Bahkan, pengurus, ketua umum yayasan saat ini dan sampai sekarang tidak bisa menunjukkan surat pengesahan dan akte dari Dirjen AHU Kemenkumham. Kita berpendapat, tidak adanya SK pengesahan dari Kemenkumham, bisa diartikan sebagai negara tidak mengakui kepengurusan saat ini,” sambungnya menjelaskan.

Selain itu, pihaknya juga menunjukkan adanya surat panggilan dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dengan Nomor: S.Pg/237/III/2022/Ditreskrimsus berkaitan dengan persoalan tersebut.

“Kita masih menunggu bagaimana proses Polda Sumut selanjutnya. Mudah-mudahan Polda Sumut tidak terlalu lama memberikan keterangan, agar jangan timbul lagi korban. Ini sudah 3 tahun lebih, dan sudah sangat berlarut-larut. Pihak kepolisian harus segera menyelesaikan ini, kalau benar katakan benar, kalau salah harus ditindak,” tegasnya.

Kemudian, Riza yang mewakili Aliansi Penyelamatan Martabat Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), sekali lagi meminta kepada Ketua Umum Yayasan UISU yang tidak sah, Ismet Danil dan Rektor UISU yang tidak sah, Yanhar untuk bertaubat.

“Jadi, jangan diciderai Provinsi Sumut dan UISU yang bermartabat ini dengan menipu publik,” katanya.

Disamping itu, ia juga berharap Yayasan UISU untuk berbenah diri, dan jangan sampai mahasiswa menjadi korban.

“Kalau proses ini bisa selesai dengan cepat, kita harapkan yayasan yang sah, rektor yang sah, akan mampu mengatasi persoalan selama ini,” ucapnya.

Di sisi lain, anak kandung dari Bahrum Jamil, selaku Pendiri UISU, yaitu Ikhwan Bahrum Jamil medoakan agar orang-orang yang ingin menciderai nama UISU cepat mendapat hidaya dari Allah SWT.

“Di bulan Ramadan ini awak hanya berdoa kepada Allah, semoga bila ada pihak – pihak yang menciderai nama baik UISU yang sidah bermartabat ini, semoga cepat dapat hidayah dari Allah, dan disehatkan serta diselamatkan dunia akhirat. Jadi cuma itu la, dan hanya doa saya saja la yang bisa saya utarakan,” ujarnya sambil menitihkan air mata.

Dia juga berharap kepada mahasiswa UISU untuk berpikir lebih kritis lagi. Agar perusak-perusak nama baik kampus UISU tidak berani masuk ke kampus lagi.

“Kalau perlu mengadakan doa bersama, dan dzikir bersama untuk menyelamatkan kampus ini dari orang-orang yang dzolim,” pungkasnya.

(DSc-03)