DataSumut

DataSumut

Banjir Setiap Turun Hujan, Dedy Aksyari Minta Dinas PU Selesaikan Masalah di Medan Amplas

DPRD Medan Gelar Reses di Kelurahan Harjosari I

DataSumut.com – Medan

Warga Jalan Garu VI Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas telah lama dilanda banjir setiap kali hujan turun. Hal itu diungkapkan para warga kepada anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST saat menggelar Reses III Masa Sidang III tahun 2020 di Jalan Garu VI Gg Seriti, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (29/8).


Dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala UPT IV Dinas PU Medan Kota Abidan, Lurah Harjosari I Sahara Harahap AP serta para Kepala Lingkungan VII, VIII, IX dan X itu, Dedy Aksyari menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan informasi dan aspirasi tentang keluhan-keluhan yang dialami masyarakat setempat.

Dalam kata sambutannya Dedy menjelaskan, bahwa dirinya telah melakukan kunjungan ketengah masyarakat sebelum menggelar Reses. Tak berbeda dengan hasil kunjungan, masyarakat pun mengaku miris dengan kondisi banjir yang mencapai setinggi paha orang dewasa bahkan lebih dan terjadi hampir setiap kali hujan deras turun, khusunya di wilayah lingkungan VIII, IX dan X.


“Disini kalau sudah banjir, paling tidak tingginya selutut, rumah kami ditinggikan semeter pun masih banjir, di Jalan Cendrawasih biasanya sepaha. Proyek nasional di jalan SM Raja itu membuat kami disini makin banjir, harusnya dari jalan SM Raja tolong buat parit menuju ke kanal,” jelasnya.


Saat ini, kata Saut, setiap kali hujan turun, air masih mengalir mulai dari SPBU jalan SM Raja ke Jalan Garu VI. Tak cuma itu, air dari jalan Garu VIII juga masih mengalir lagi Garu VI, akhirnya kondisi jalan Garu VI menjadi tempat berkumpulnya air kiriman dari berbagai tempat.


“Seharusnya air dialirkan ke sungai ataupun ke kanal. Sebab selain karena itu, pembangunan property di kawasan ini juga membuat drainase semakin sempit dan dangkal, resapan juga sudah berkurang,” kata Saut.


Menjawab hal itu, Dedy mengaku telah berkali-kali membicarakannya dengan Dinas PU Kota Medan. Ia pun mengaku telah meminta Dinas PU Kota Medan untuk secepatnya mencari solusi dari masalah banjir yang telah bertahun-tahun dialami warga Jalan Garu VI tersebut.


“Daerah ini banjir karena posisinya agak rendah atau melembah sehingga bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka daerah ini menjadi genangan air, itu sudah dibicarakan dengan Dinas PU. Lalu, pembangunan beberapa property di daerah ini juga menjadi salah satu aspek mengecilnya saluran-saluran air. Saya akan terus mendesak Dinas PU supaya ini bisa segera diselesaikan,” jawabnya.


Menjawab hal itu, Kepala UPT IV Dinas PU Medan Kota, Abidan mengakui hal tersebut. Katanya, salah satu yang menjadi penyebab adalah air yang datang dari Jalan Bajak atau kawasan sebrang Jalan Garu VI. Selain itu, saat ini resapan air semakin sedikit karena terus bertambahnya bangunan.


“Dari Jalan Bajak 3, 4 dan 5, itu airnya semua menyebrang kembali, pembangunan perumahan juga membuat terjadinya pengecilan dan pendangkalan drainase,” kata Abidan.


Solusinya, jelas Abidan, rencananya Dinas PU akan mengalirkan air dari SM raja ke Kanal. Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan sebagian air lainnya ke sungai Denai.


“Jadi masalahnya kan ada dua. Pertama air dari Jalan Bajak, itu akan kita alirkan ke kanal dan itu butuh pengorekan tanah sampai 4 meter. Lalu, air yang dari sini akan kita salurkan ke sungai denai, secara tidak langsung itu akan membuat tikungan yang tajam supaya air yang datang bisa langsung dialirkan dengan cepat,” jelasnya.

Untuk itu, Dedy mendorong agar Dinas PU Kota Medan bisa segera merealisasikannya, setidaknya bisa terjadi di tahun depan saat anggaran Dinas PU telah kembali normal.


Tak cuma di Jalan Garu VI, di hari yang sama, Dedy Aksyari juga melakukan Reses di Jalan Rawa Cangkuk IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai. Disana Dedy menampung keluhan masyarakat terkait permintaan pelebaran dan pendalaman drainase dan juga persoalan sampah yang tidak diangkut secara rutin. Akibatnya, sampah-sampah seringkali menumpuk di kawasan tersebut.

“Hal ini juga akan saya sampaikan kepada masing-masing OPD, baik Dinas PU maupun Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, kita mau masalah ini selesai sesegara mungkin,” pungkasnya.

(DSc-02)