DataSumut

DataSumut

Dihadapan Zulkarnaen, Warga Medan Timur Menangis Sampaikan Kondisi Kesehatan Fisik dan Mental Anaknya

Datasumut.com – Medan

Rita, seorang warga di Jalan Bahagia, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, menangis mengeluhkan kondisi kesehatan fisik dan mental putrinya yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, sang putri yang telah memasuki usia 30an tahun itu terus mengurung diri di kamar selama bertahun-tahun sehingga membuat kondisi fisik dan mentalnya kian jauh dari kata sehat.

Hal itu diungkapkan Rita saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Zulkarnaen S.K.M, di Jalan Masjid Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Minggu (10/3/2025).

“Anak saya sudah bertahun-tahun mengurung diri di kamar. Makin hari kondisinya makin nggak sehat, fisiknya, mentalnya, sudah sangat terganggu. Pak Zulkarnaen tolong bantu anak saya, tolong bawa anak saya berobat,” ucap Rita sembari menangis sesunggukan.

Sambil menghapus air matanya yang terus mengalir, Rita mengaku sangat khawatir dengan kondisi putrinya tersebut. Kondisi kesehatan sang putri yang menurun juga membuat Rita kesulitan untuk membawanya berobat.

“Anak saya ini juga nggak mau dibawa berobat. Saya sudah tua pak, dua adiknya juga sudah menikah. Bagaimana nanti masa depan anak saya itu pak, tolong bantu saya supaya anak saya itu bisa sehat kembali,” pintanya lirih.

Menanggapi keluhan Rita, Zulkarnaen mengaku prihatin dan memastikan untuk menindaklanjutinya.

“Untuk Ibu Rita, saya turut prihatin. Dalam waktu dekat, saya pasti akan segera berkunjung ke rumah Ibu Rita dengan membawa teman-teman dari Dinas Kesehatan dan Dinas P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Kota Medan. Kita akan bawa berobat, kita akan cari solusi terbaik,” kata Zulkarnaen.

Zulkarnaen pun meminta kepada masyarakat sekitar untuk mendukung Rita dalam menghadapi masalah yang ia alami.

“Saya pasti akan bantu Ibu Rita dalam menghadapi masalah ini. Rumah Ibu Rita akan saya kunjungi dengan membawa OPD terkait. Untuk bapak/ibu, mohon support juga kondisi Ibu Rita,” tuturnya.

Selain Rita, pada kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Medan Torang Siregar, dan Lurah Pulo Brayan Bengkel Yuda Harianto itu, sejumlah warga lainnya juga mengeluhkan kondisi anak-anaknya kepada Zulkarnaen. Diantaranya kondisi anak yang sering di bully di sekolah, masalah kenakalan remaja, dan sejumlah masalah lainnya.

Menyikapi hal itu, Zulkarnaen pun mengaku akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.

Sebelumnya, perwakilan Dinas P3APM Kota Medan, Torang Siregar, mengatakan bahwa selama tahun 2024 terdapat 136 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mirisnya, kekerasan tersebut kebanyakan dilakukan oleh orang-orang terdekat.

“Untuk itu kami (Dinas P3APM) membentuk Satgas di Kecamatan. Kalau ada kekerasan kepada perempuan dan anak, silakan laporkan kepada kami. Kalau ada melihat dan mendengar adanya kasus kekerasan, silakan laporkan ke kami,” tuturnya.

Kemudian, sebagai langkah pencegahan, Dinas P3APM juga membentuk Puspada (Pusat Pengendalian Keluarga).

“Di Puspada ini, masyarakat bisa melakukan konseling. Konseling ini kami buka dengan menjaga kerahasiaannya. Semua ini gratis, tidak dipungut biaya,” pungkasnya.
(DSc-01)