DataSumut

DataSumut

Zulkarnaen SKM Ajak Masyarakat Awasi Anak Ditengah Maraknya Game Online

DataSumut.com – Medan

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen S.K.M, mengajak masyarakat untuk lebih fokus dalam menjaga dan mengawasi anak-anaknya di tengah gempuran dampak negatif teknologi. Sebab tanpa pengawasan ketat dari orangtua, banyak anak yang salah mengartikan kemajuan teknologi sehingga terjerumus kepada hal-hal negatif.

Hal itu diungkapkan Zulkarnaen ketika menggelar kegiatan Sosialisasi Perda No.6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Jalan Yos sudarso Gang Madio, Kelurahan Tanjung Mulia, Medan Deli, Minggu (9/3/2025) siang.

“Teknologi sangat baik dan bermanfaat, namun saat ini banyak anak-anak yang salah mengartikan teknologi dengan memanfaatkannya kepada hal-hal negatif. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya pengawasan dari orangtua. Untuk itu, setiap orangtua harus mendidik dan mengawasi anak-anaknya dengan serius,” ucap Zulkarnaen.

Pada kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Medan Torang Soregar, perwakilan Kecamatan Medan Deli Yanmar Simanullang, dan Lurah Tanjung Mulia Jufri Mark Binardo Simanjuntak tersebut, Zulkarnaen mengatakan bahwa saat ini cukup banyak anak yang sudah terlibat dalam praktik game online maupun judi online.

“Saat ini banyak anak-anak yang sudah main game online maupun judi online, banyak juga yang membuka situs-situs yang tidak layak untuk ditonton. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua, jangan sampai teknologi justru merusak masa depan anak-anak kita,” ujar Pimpinan DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Dikatakan Zulkarnaen, anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Selain dari bahaya game maupun judi online, anak juga harus diawasi secara ketat dari sisi negatif media sosial.

“Sibuk dengan media sosial juga membuat anak-anak tidak produktif dengan hal-hal yang lebih positif. Saat ini cukup banyak anak-anak yang jauh lebih lama menghabiskan waktu untuk melihat media sosial dari pada untuk belajar. Kalau tidak diawasi, maka anak-anak kita akan hancur karena gempuran dampak negatif teknologi. Disini peran orangtua sangat penting,” katanya.

Selain itu, sambung Zulkarnaen, saat ini kenakalan remaja juga semakin menjadi dengan maraknya narkoba. Akibat narkoba, banyak anak yang tidak lagi mau belajar dan lebih memilih kegiatan-kegiatan negatif.

“Akibat barkoba, saat ini banyak remaja yang sibuk tawuran, bukan sibuk belajar. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua, anak-anak kita adalah tanggungjawab kita,” tegasnya.

Sebelumnya, salah seorang warga Medan Deli yang hadir pada kesempatan itu, Sumarlinda, mengeluhkan kondisi anak yang sudah kecanduan game online. Akibatnya, sang anak menjadi tidak produktif menjalankan perannya sebagai seorang pelajar.

“Saat ini anak-anak sudah diracuni maraknya game online. Anak-anak kerjanya marah kalau disuruh, asyik main HP (Handphone) saja kerjanya. Bagaimana cara kita mengatasi hal ini, barangkali ada solusi untuk kami orangtua,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, perwakilan Dinas P3APM Kota Medan, Torang Siregar, mengatakan bahwa pihaknya siap memberi konseling gratis kepada anak-anak yang kecanduan game online dan menghadapi masalah sosial lainnya.

“Konseling tersebut gratis, tidak dikenakan biaya,” pungkasnya.
(DSc-03)