DataSumut

DataSumut

Seniman Sumatera Utara Usulkan Chairil Anwar Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Datasumut.com – Medan

Sastrawan dan seniman dari Sumatera Utara menyuarakan usulan agar penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Usulan ini disampaikan dalam temu pers yang berlangsung di Taman Budaya Medan, Senin (7/5/2025), yang digagas oleh Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Medan bersama Forum Sastrawan Deliserdang (Fosad).

“Chairil Anwar adalah anak Medan. Ia lahir, tumbuh, dan berkarya di Medan. Lebih dari 70 persen karyanya lahir dari kota ini sebelum akhirnya ia hijrah ke Jakarta,” ucap Ketua KSI Medan, Idris Pasaribu.

Temu pers ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh sastra dan budaya, seperti Dr Safwan Hadi Umri, Jaya Arjuna, Sulaiman Sambas, Choking Soesilo Sakeh, Agus Soesilo, S Satya Dharma dan sejumlah seniman lainnya.

Jaya Arjuna menambahkan, bahwa Kota Medan memiliki sejarah panjang sebagai pusat kelahiran para sastrawan besar.

“Moechtar Lubis, Hamka, Adinegoro, hingga Sitor Situmorang, Amir Hamzah, dan Iwan Simatupang, semuanya pernah memulai karier kesusastraannya di Medan. Bahkan Gerson Poyk pun dikenal rajin mengkritisi karya-karya dari Medan, seperti Roman Picisan,” ujarnya.

Dr Safwan Hadi Umri memperkuat pernyataan tersebut dengan menyebutkan bahwa Medan tetap menjadi gudang sastrawan hingga kini.

“Coba sebut satu nama sastrawan besar yang tidak punya jejak awal di Medan. Bahkan HB Jassin pun pernah mengawali kiprahnya di kota ini, meskipun hanya beberapa bulan. Fakta ini harus diketahui publik nasional,” tegasnya.

Seniman Choking Soesilo Sakeh dan Agus Soesilo juga menyoroti pentingnya pengakuan terhadap kontribusi seniman Sumatera Utara.

Mereka mengusulkan agar nama-nama seniman dari daerah ini dijadikan nama jalan, sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa mereka dalam membangkitkan semangat perjuangan, terutama lewat karya-karya heroik pada masa 1947 hingga 1959.

Mereka menyebut nama-nama musisi seperti Lily Suhaery, S Dis Sitompul, Nahum Situmorang, Djaga Depari, dan Achmad Baqi sebagai contoh nyata kontribusi dari Medan untuk semangat kemerdekaan.

Sugeng Satya Darma, Ketua Fosad, yang menutup pertemuan menyatakan bahwa pihaknya siap menggelar seminar untuk memperkuat usulan ini.

“Kami siap menggelar seminar agar Chairil Anwar, si Anak Medan, diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah,” tegasnya.

Sebagai pimpinan pertemuan dan moderator temu pers, Idris Pasaribu menyampaikan terima kasih kepada seluruh wartawan dan seniman yang hadir. Idris Pasaribu juga berharap agar semangat ini menjadi langkah awal bagi pengakuan sejarah sastra dan seni dari Medan sebagai bagian penting dari sejarah nasional.
(Idp)