DataSumut

DataSumut

Dr Dimas : Kebersihan Diri dan Lingkungan Merupakan Kunci Kesehatan Masyarakat

Datasumut.com – Medan

Kebersihan diri dan lingkungan merupakan kunci Kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, setiap warga Kota Medan diminta untuk dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mengingat saat ini, cukup banyak penyakit yang muncul akibat kurangnya kebersihan, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Medan Fraksi Golkar, dr Dimas Sofani Lubis ketika menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Sei Batu Gingging Pasar X, Kelurahan PB Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (25/5/2025) siang.

“Kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Itu merupakan kunci Kesehatan,” ucap dr Dimas Sofani Lubis pada kesempatan yang turut dihadiri Sekretaris Camat Medan Selayang Zulfahmi Tarigan, Lurah PB Selayang I Rolin Prihadi, dan perwakilan BPJS Kesehatan Kota Medan Roy Pulungan, komunitas warga lansia, serta ratusan warga tersebut.

Dikatakan wakil rakyat dari Dapil V (Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia) yang akrab disapa Dimas itu, kondisi cuaca saat ini juga cukup mempengaruhi masalah kebersihan lingkungan.

“Genangan air yang dibiarkan bisa menyebabkan perkembanganbiakan nyamuk demam berdarah, hal ini harus diwaspadai. Untuk itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam kondisi musim hujan seperti saat ini,” ujarnya.

Bapak Asuh Stunting Kota Medan

Pada kesempatan itu, Dr Dimas Sofani Lubis juga meminta Pemko Medan melalui dinas terkait untuk terus berfokus dalam menekan angka stunting (gizi buruk) di Kota Medan.

“Stunting juga harus terus menjadi salah satu fokus kita dalam menyelesaikan masalah kesehatan,” kata dr Dimas yang duduk sebagai Anggota Komisi III DPRD Medan itu.

Dijelaskan dr Dimas, dirinya secara pribadi mendukung penuh pemerintah dalam menyelesaikan masalah stunting di Kota Medan dengan ikut menjadi Bapak Asuh Stunting Kota Medan.

“Saya salah satu Bapak Asuh Stunting Kota Medan. Kita berharap, kedepan akan lebih banyak Bapak Asuh di Kota Medan. Ini demi masa depan anak-anak, khususnya di Kota Medan. Upaya ini penting untuk menyambut generasi yang siap menghadapi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Dr Dimas juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan sejumlah aspirasinya, khususnya dalam masalah kesehatan.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan oleh salah sejumlah warga, diantaranya seorang warga bernama Elizar yang mempertanyakan syarat perpindahan faskes. Terkait pertanyaan itu, perwakilan BPJS Kesehatan Kota Medan, Roy Pulungan mengatakan bahwa perpindahan faskes tidak membutuhkan syarat apapun.

“Untuk mengurus perpindahan faskes, masyarakat cukup melakukannya melalui Aplikasi Mobile JKN. Atau bisa juga ke kantor BPJS maupun MPP (Mal Pelayanan Publik) di Jalan Pringgan (Jalan Iskandar Muda) dengan membawa KTP,” jawab Roy Pulungan.

Sementara, warga lainnya, Nuri, mempertanyakan apakah BPJS Kesehatan memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan gigi palsu. Dengan tegas, Roy Pulungan menyebutkan bahwa gigi palsu juga bisa didapatkan masyarakat yang menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Gigi palsu dicover oleh BPJS Kesehatan dengan batas cover Rp1.100.000, yakni Rp550 ribu untuk rahang atas dan Rp550 ribu untuk rahang bawah. Namun, tentunya gigi palsu ini harus berdasarkan rujukan dari dokter terkait yang ada di faskes BPJS Kesehatan, bukan atas permintaan sendiri,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dr Dimas Sofani Lubis juga menggelar kegiatan yang sama di Jalan Sakura 3 Lapangan Komplek Taman Sakura Indah, Lingkungan I, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (25/5/2025) sore.
(DSc-01)